Rumah, kafe, berkemah, dan masih banyak lagi tempat favorit yang sebagian besar akan menawarkan teman berkegiatan kita, kopi. Sadar atau tidak, biji buah satu ini ada dimana-mana, terutama negara kita yang begitu kaya dengan berbagai jenis kopi, baik robusta ataupun arabika. Mau kopi instan, seduh manual, seduh mesin, dan masih banyak lagi, semua ada! Harganya? Tinggal pilih sesuai isi kantong bukan?
Masih dari Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Tempat berangkatnya kopi kami yang sedang diproses sampai siap sedih di Semarang. Jauh bukan?
Setelah semua berjalan lancar, dan buah-buah kopi yang hijau berubah menjadi kekuningan dan akhirnya memerah seperti buah cherry.
Jangan buru-buru! Foto di atas adalah pemetikan yang tidak dianjurkan, sisa rating hijau yang masih menempel di buah kopi tersebut, seharusnya tidak diperbolehkan.
Setelah buah kopi terkumpul, mari rendam di air dan pisahkan dari buah yang terapung. Buah yang terapung disinyalir memiliki biji yang kurang bagus. Karena proses kali ini adalah semi/full wash, jadi buah kopi akan dicuci 1-2 kali untuk menghilangkan kulit, daging buah dan lendir yang melekat pada biji kopi.
Membayangkannya saja membuat angan-angan kami terbang jauh. Kopi yang punya cerita begitu panjang, sampai dia siap menemani kita semua banyak bercerita, bercengkrama dengan orang-orang terkasih. Terima kasih kepada Kak Lieve yang memberikan izin kepada tim ngulikenak untuk membagikan cerita dari kebun kopi beliau. Terima kasih sudah membaca, salam ngulik-ngopi!