Mari kita membahas istilah-istilah yang ada pada kopi, yang tentu mencapai ratusan, bahkan ribuan, atau mungkin lebih, belum termasuk istilah yang ada pada setiap daerah. Misalnya jenis kopi peaberry, ada pula yang menyebut sebagai kopi lanang. ngulikenak akan membagikan dari a-z istilah-istilah pada kopi.
Acidity
Istilah yang digunakan untuk mendefinisikan rasa asam yang ada pada kopi. Ada 2 istilah paling umum untuk membedakan mana asam “positif”, dan asam “negatif”. Rasa asam yang kompleks, menyiratkan rasa buah-buahan, adalah salah satu keasaman/acidity yang positif, dengan sebutan “brightness”. Rasa yang dimunculkan memberikan sensasi kecut yang segar, dapat didefinisikan, memiliki detail rasa yang seimbang. Sedangkan untuk kopi dengan acidity yang “negatif” sering disebut “sourness”.
Memang, dalam secangkir kopi yang nikmat, istilah serta definisi yang ada terkadang tidak cukup. Sebut saja, sudut pandang ilmiah mengenai “asam” yang bisa berbeda dengan asam yang kita rasakan pada secangkir kopi.
Aeropress
Alat seduh kopi manual, mengekstrak bubuk kopi menggunakan air yang menempati ruang/chamber, dengan penyaring yang lazimnya menggunakan kertas/paper filter atau logam. Cara kerjanya mirip seperti suntikan, bubuk kopi dan air yang kemudian didorong ke bawah atau disuntikkan melewati kertas saring/paper filter. Campuran antara air dan kopi terdapat celah udara yang didorong oleh plunger. Salah satu metode seduh yang juga memiliki kompetisi internasional World Aeropress Championship.
Agitate
Agitate/mengaduk, yang pada dasarnya adalah mengutak-atik minuman dengan cara apapun yang mencampur air dan ampas kopi. Contohnya terdapat pada aeropress, yang mana bubuk kopi dan air diaduk terlebih dahulu sebelum didorong dan terjadi ekstraksi pada kopi. Tujuannya untuk memaksimalkan hasil ekstraksi yang didapat, karena bubuk kopi dapat kontak dengan air secara merata.
Agronomy
Agronomy adalah cabang ilmu dan studi tentang budidaya tanaman dan pengolahan lahan. Memahami ilmu mengenai agronomy akan sangat menguntungkan, karena memberikan pemahaman mengenai “plot” penanaman kopi, pengelolaan, dan pemeliharaan. Iklim, cuaca, cahaya matahari, suhu adalah faktor diluar kendali petani, penerapan ilmu agronomy berperan penting disini. Beradaptasi dan memanfanfaatkan perubahan musim, cuaca, dan iklim, dengan mengubah irigasi atau mengubah waktu panen, mampu untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas produksi kopi.
Agtron Scale
Referensi untuk mengkategorikan gelap dan terang dari level roasting. Membandingkan antara light roast dan dark roast, warna gelap dan terang yang begitu kontras antara keduanya dapat diukur menggunakan alat dengan akurat, tentu saja dengan harga yang tidak murah. Menyederhanakan proses tersebut, biji kopi sangrai biasanya diletakkan di bawah cahaya yang terang. Semakin terang biji kopi yang disangrai, akan “memantulkan” cahaya, alih-alih menyerap cahaya layaknya warna hitam pada dark roast kopi.
Altitude
Simplifikasi atau aturan umumnya adalah semakin tinggi semakin baik, ini bukan merupakan aturan tetap. Kopi Arabika yang ditanam pada altitude 1000-2500 meter di atas permukaan laut memiliki harga yang relatif lebih tinggi. Semakin tinggi lokasi penanaman, iklimya akan menjadi lebih dingin pula, buah cherry kopi akan memiliki waktu masak yang lebih lama, menghasilkan buah dengan cita rasa yang unggul. Akan tetapi, tanaman kopi juga tidak suka kalau terlalu dingin, itulah mengapa kopi ditanam pada iklim tropis. Satu cangkir kopi sangatlah kompleks, sebut saja kualitas tanah, iklim, pengolahan. Tanaman kopi yang tumbuh pada dataran yang lebih rendah, namun memiliki iklim mikro yang mendukung, juga mampu menghasilkan buah kopi yang mirip seperti yang ditanam pada ketinggian 1000-2500.
Arabica
Arabica adalah nama jenis kopi yang paling banyak ditanam di dunia. Grade atau kualitas tinggi pada kopi yang kemudian diklasifikasikan sebagai speciality. Jadi, tidak semua kopi Arabica merupakan speciality. Terdapat banyak varietas dan subvarietas kopi, C. arabica yang terdapat di dataran tinggi Ethiopia memiliki keragaman paling banyak dari genetik ini. Cita rasa khas yang halus, acidic, dan kaya rasa yang beragam, misal buah-buahan tropis, atau bunga yang harum.
Barista
Diterjemahkan langsung dari bahasa Italia yang berarti “orang bar”. Budaya kopi dunia berkontribusi dalam istilah “barista” yang merujuk pada seorang pembuat kopi profesional. Selama beberapa dekade belakangan, peran barista juga diakui secara global dan dihormati. Dapat dilihat dari banyak hal, misalnya kompetisi, peralatan seduh kopi yang berkolaborasi dengan seorang barista, juga terspesialisasinya profesi ini secara spesifik di dalam kafe dan restoran.
Bean to cup
Menyeduh kopi bisa dilakukan secara manual tanpa bantuan mesin, sekaligus menggunakan mesin secara keseluruhan. Ada yang mengatakan, semakin berkualitas biji kopi, maka akan diseduh dengan cara manual, tanpa bantuan mesin. Meskipun hal tersebut juga menjadi pertentangan. Bean to cup yang merujuk pada mesin otomatis pembuat kopi, dengan tujuan mempermudah pembuatan kopi tentu saja. Bukan tanpa resiko, karena kebutuhan secara spesifik kopi sangatlah berbeda, sehingga ada kemungkinan untuk menukarkan kemudahan dengan cita rasa kopi yang diperoleh. Satu fakta penting dari mesin pembuat kopi otomatis bean to cup, adalah pengguna yang dapat mengatur variabel tertentu, untuk memperoleh hasil seduhan yang memang spesifik diinginkan. Melakukan kontrol demikian, dapat meminimalisir, atau bahkan menghilangkan resiko berkurang atau hilangnya cita rasa kopi.