October 6, 2024
Halo, berjumpa lagi bersama ngulik-enak. Semoga pergantian tahun ini, kita semua senantiasa bahagia dan sehat walafiat jasmani rohani. Walaupun lumayan terlambat untuk mengucapkan selamat tahun baru karena pandemi yang mengguncang tim ngulik-enak. Beberapa minggu belakangan, karena level pembatasan kegiatan juga semakin menurun(syukurlah), akhirnya kami memberanikan diri untuk bepergian dan menghirup udara segar.
Tentu saja belum berani jauh-jauh, hanya seputaran Jawa Tengah saja. Pembatasan kegiatan sedemikian lamanya ini, membuat kami lebih banyak menghabiskan waktu dan kuota internet di dalam ruangan. Ngomong-ngomong soal internet, ketika kami mengunjungi Warung Kopi Mayar, warung kopi milik teman semasa kuliah. Sembari ngopi dan scrolling media sosial Quora, kami menemukan satu cerita menarik dari seorang peternak sekaligus petani kopi, beliau adalah Kak Lieve dari Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Beruntungnya kami dan tim ngulik-enak karena diperbolehkan membagikan cerita beliau di Quora ke dalam artikel ngulik-enak.
Beberapa tahun yang lalu sebelum kami asik dengan kopi seperti sekarang ini, sering bertanya-tanya “bagaimana Kopi di Era Modern” seperti sekarang ini ya? Seketika kami mendapat jawaban tegas dari pertanyaan tersebut.
Ya, saya tahu. Red Cherry kopi yang memesona! Sekumpulan buah kopi di atas, sebenarnya sudah melewati banyak waktu dan proses, iya… Sangat banyak. Proses dari hulu ke hilir yang “dikawal” dengan tekun dan sepenuh hati, hingga akhirnya sampai di cangkir-cangkir cantik dan obrolan yang hangat kita semua.
Budaya ngopi yang terus meluas, antusiasme masyarakat mengenai kopi juga terus naik. Bersyukurnya lagi, kita yang tinggal di Indonesia tidak perlu pusing dan bingung untuk mencari salah satu buah yang bunganya begitu harum ini. Waktu ke waktu justru membuat kami semakin optimis dengan kopi di era modern yang semakin mudah tersebar dan didistribusikan.
Mendengar warung teman kami yang stok kopi arabikanya sedang menipis, sontak membuat kami menghubungi Kak Lieve yang empunya kopi dan foto di atas. Arabika Lintong dengan proses semi/full wash, tepat sekali untuk ditawarkan sebagai suplai kopi arabika di warung teman kami. Oops! Akan tetapi halang rintang yang tidak bisa diprediksi, apalagi dicegah datang. Curah hujan yang cukup tinggi, menambah waktu penjemuran kopi. Tidak masalah! Kami begitu antusias dengan salah satu hasil kebun Kak Lieve ini, bagaimana tidak. Satu demi satu proses yang dibagikan, membuat kami semakin yakin dengan ketekunan dan kesungguhan beliau untuk menghasilkan kopi terbaik! Minggu ke-4 bulan Februari 2022 ini, kopi(green bean) yang kami pesan akan melewati Selat Sunda untuk diseduh di Ibukota Jawa Tengah.

“Wah jauh ya, kenapa tidak cari kopi dari tempat terdekat?”
“Nambah ongkir dong?”

Kami hanya tersenyum ketika pertanyaan serupa datang kepada kami. Faktanya, memang Jawa Tengah memiliki dataran tinggi, gunung dan tentu saja akan menghasilkan kopi yang berkualitas pula. Akan tetapi, mana ada yang bisa menghentikan antusiasme dan rasa penasaran kami untuk senantiasa mengulik dan menjawab rasa ingin tahu. Malahan membuat kami semakin haus untuk bisa tahu lebih banyak. Bersyukurnya kami juga adalah harga yang ditawarkan + ongkos kirim dari Siborongborong-Semarang, sangatlah bersaing! Maka dari itu, ngulikenak ingin memenuhi rasa ingin tahunya, sekaligus menyebarluaskannya. Kopi enak tidak selalu mahal, dan kami percaya dapat mewujudkannya.
Selanjutnya, tim ngulikenak juga akan berbagi hasil nguliknya mengenai kopi dari dataran tinggi Jawa Tengah. Tentu saja, cupping score dari Arabica Lintong Siborongborong akan kami update pada artikel selanjutnya. Masih banyak cerita yang terjadi pada si kopi, hingga dia berada dengan tenang di cangkir untuk menemanimu banyak bercerita.
Apakah yang terjadi pada kopi di zaman yang terus bergulir tanpa ampun ini. Nyatanya, malah membuat kami semua semakin yakin bahwa kopi di era modern ini justru terus naik setapak demi setapak dengan mantab! Menyenangkan sekali bisa menikmati internet, dan memanfaatkannya untuk semakin memperluas area ngulik kami yang rasanya sama abadinya dengan kopi yang selalu saja dicintai. Terima kasih sudah membaca, dan kita akan berjumpa lagi di ngulik selanjutnya. Senantiasa sehat lahir batin ya teman-temanku, salam ngulik-ngopi!

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *