October 7, 2024

 

 

Halo sobat ngulikenak! Demi menjawab rasa penasaran kami mengenai kertas saring (paper filter) yang biasa menjadi senjata andalan bagi penyeduh manual, kami melakukan beberapa uji sederhana. Apakah jadinya kalau kertas saring tersebut tidak “dibilas” dengan air panas terlebih dahulu sebelum digunakan.

Total Dissolved Solids (TDS) merupakan total zat terlarut dalam air. TDS terdiri dari garam anorganik, serta sejumlah kecil bahan organik. Garam organik umum yang dapat ditemukan dalam air termasuk kalsium, magnesium, kalium dan natrium, karbohidrat, nitrat, bikarbonat, klorida, dan sulfat. Mineral-mineral tersebut dapat berasal dari berbagai sumber baik dari alam atau dari hasil kegiatan manusia. Kami menggunakan 200 ml air pada setiap gelas yang hendak dicoba. Kami menggunakan alat TDS dan pH meter yang beredar melimpah di toko-toko daring. 

Kertas pour over V60 dan kertas aeropress bawaan dari pembelian alat. Kemudian diseduh dengan air minum kemasan bersuhu 93º C. Kemudian kami coba cicip pada kisaran suhu 71º C, yang memakan waktu sekitar 8-10 menit pasca tuang.

Sebagai pembanding, kami juga menyiapkan segelas air minum kemasan yang tidak disertakan kertas saring didalamnya.

 

Tabel TDS yang kami kutip dari WHO. Air yang kami gunakan menunjukan nilai TDS 10 ppm, dengan pH 8.5. Kami melakukan hal yang sama pada kedua kertas saring/paper filter yang sudah diseduh dan siap untuk dicicipi.

Kami memperoleh hasil 13 ppm untuk paper filter v60, dan 11 ppm untuk paper filter aeropress. Merujuk pada tabel dengan nilai sempurna!

Selanjutnya kami menjajal mengukur kadar pH airnya sebagai berikut:

Kami memperoleh hasil pH 9.9 untuk paper filter V60, dan pH 8.6 untuk paper filter aeropress. Akan tetapi tidak lengkap rasanya kalau tidak menambahkan sesuatu yang senantiasa kita bahas, kopi!

Selanjutnya adalah penambahan 50 ml espresso dari moka pot pada setiap gelas kop:

Kami memperoleh TDS 458 ppm untuk paper filter V60, 672 ppm untuk paper filter aeropress, dan 566 untuk gelas tanpa paper filter.

Selanjutnya adalah pH dari masing masing air yang sudah ditambahkan 50 ml espresso dari moka pot:

Kami memperoleh hasil pH 6.2 untuk paper filter V60, pH 5.3 untuk paper filter aeropress, dan pH 5.3 untuk air seduhan tanpa paper filter.


Uji yang kami lakukan barusan memang memiliki celah akurasi yang cukup krusial, hal ini terjadi bila dibandingkan dengan refractometer. Tentu saja, akurasi dua digit dibelakang koma yang dimiliki refractometer jelas diatas kertas melampaui performa dua alat rumahan yang biasa kami gunakan untuk mengukur kadar air di dalam aquascape. 

 

Percobaan sederhana yang kami lakukan setidaknya menjawab rasa penasaran saya pribadi, mengenai zat terlarut dan kadar pH yang ada dalam sajian kopi. Tim ngulikenak dengan senang hati  dan berterima kasih bila menerima kritik dan saran dari teman-teman semua terkait percobaan-percobaan yang kami lakukan.

Bagaimana sobat ngulikenak, apakah tertarik dengan percobaan rumahan seperti yang kami lakukan? Kami akan terus mengulik dan menjajal lagi, guna mendapatkan data yang lebih akurat. Ikuti terus update dari ngulikenak, sampai jumpa lagi! Salam ngulik-ngopi!

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *