Menyeduh Kopi
Satu hal yang menarik ketika mengulik adalah menemukan takaran yang pas, untuk memudahkan proses inilah kita memerlukan timbangan. Menakar dengan presisi, akan sangat membantu kita untuk terus menjaga konsistensi dari tiap seduhan. Tentu saja semakin tinggi akurasi timbangan yang digunakan, akan mempengaruhi kualitas konsistensi menyeduh kopi. Jangan khawatir, timbangan dapur yang beredar di pasaran saat ini, sudah cukup untuk mengakomodasi, terutama bagi yang gemar menyeduh kopi di rumah.
Kopi Tubruk
Metode seduh yang paling sering dijumpai, paling mudah, bahkan menjadi salah satu metode untuk mengevaluasi cita rasa kopi yaitu cupping. Metode seduh yang paling sederhana dan populer ini, cukup dengan biji kopi sangrai yang sudah digiling (tingkat kehalusan sesuai selera, lebih jelasnya bisa intip mengenai coffee grind size), kemudian tuangkan air panas dengan inisial suhu antara 90-93º C. Diamkan selama kurang lebih 3-5 menit, break atau sibak ampas kopi yang masih mengambang, aroma segar dari kopi yang diseduh akan langsung menendang! Bahkan di beberapa daerah dengan sumber daya alam kopi melimpah, suguhan yang disajikan bila bertamu adalah kopi panas.
Kopi Klotok
Turkish Coffee
Kita membutuhkan alat khusus Ibrik (Turkish cofee pot), biji kopi sangrai yang sudah digiling halus, rempah-rempah, pemanis, air, dan semua takarannya menyesuaikan selera. Satu lagi yang menjadi ciri khas dari Turkish Coffee adalah cara menyeduhnya.
Setelah semua bahan dimasukkan, panaskan Ibrik, dan seduhan mulai berbusa/foaming sampai ke batas atas, angkat Ibrik dari pemanas. Lakukan cara itu berulang kali sampai menemukan cita rasa yang pas sesuai selera. Biasanya Turkish Coffee memang menghasilkan seduhan yang kuat dan intens, karena proses ekstraksi yang dilakukan sedemikian intensnya, menghasilkan seduhan kopi berampas dengan cita rasa kuat, intens, tebal, dan hangat dari rempah-rempah.
Pour-over
“For all drip/filter coffee methods, use 60 to 65 grams of coffee for every liter [kilogram] of water—scale as required. If your cup is too weak, grassy, or sour, use a finer grind. If your cup is too strong or bitter, user a coarser grind.” MATTHEW PERGER WORLD CHAMPION BARISTA, ST ALI AND SENSORY LAB, AUSTRALIA
Macchinetta Espresso/Moka Pot Espresso
Metode seduh manual yang sebelumnya pernah kami bahas adalah membuat espresso sendiri di rumah menggunakan Moka Pot. Ingin seduhan espresso, tapi malas keluar rumah? Tapi kebutuhan kafein harianmu meronta-ronta? Moka Pot akan menjadi solusi paling epik bagimu penyeduh rumahan. Pembuatan espresso menggunakan moka pot relatif mudah, cepat, sekaligus murah. Kita hanya memerlukan alat Moka Pot, air mendidih, kopi yang digiling halus, pemanas.
Tuangkan air mendidih ke dalam tandon Moka Pot yang berada di bagian bawah filter basket yang berisi bubuk kopi, kemudian tutup kembali, panaskan, tunggu beberapa saat, dan espresso pun siap! Entah ini menjadi soal atau tidak, tapi bagi saya pengguna Moka Pot murah meriah sering kali mengalami hasil seduhan/ekstraksi yang masih ber-ampas. Caranya cukup mudah untuk menanggulanginya, dengan menambahkan kertas saring milik aeropress, dan espresso pun kian sempurna!
Aeropres
Vietnam Coffee Drip
Salah satu alternatif bagi yang ‘takut’ dengan kopi pahit. Sering sekali saya menjumpai orang yang sebelumnya tidak doyan kopi sama sekali karena pahit, atau memiliki alergi dengan susu yang menjadi bahan tambahan kopi susu ‘kekinian’. Beliau-beliau ini bisa ‘menerima’ cita rasa khas kopi yang dikawinkan dengan epik bersama krimer kental manis. Menurut saya, Vietnam Coffee Drip menjadi salah satu metode seduh kopi manual yang ramah bagi calon-calon penikmat kopi.
Demikian metode seduh kopi manual yang wajib diketahui, bahkan wajib dicoba. Kopi bukanlah sajian otoriter, jadi mari kita menyeduh dan menikmati seduhan kita bersama-sama dengan suka cita. Salam ngulik-ngopi!