Halo sobat ngulikenak! Kami berkesempatan untuk mengolah ampas kopi, salah satu limbah organik yang biasanya disematkan ke dalam asbak. Kali ini kami mencoba untuk mengolahnya lebih lanjut, dengan cara yang sederhana dan ringkas.
Ide ini datang ketika melihat tanaman aquatic yang dibudidayakan secara emersed di Warung Kopi Mayar. Bagaimana kalau media tanamnya diganti menggunakan ampas kopi?
Ampas seduhan kopi dari moka pot. Tutorial menyeduh kopi menggunakan moka pot kami bahas pada artikel ini ya. Ampas kopi yang dihasilkan masih cukup berair, jadi wajib dikeringkan dahulu, atau setidaknya mengurangi kadar airnya dengan cara dijemur. Kami mendapatkan ampas kopi sebanyak 80 gr.
Masih nampak menggumpal, ini akibat penjemuran yang kurang maksimal, tapi tidak masalah. Proses “sangrai” ulang ini memakan waktu kurang lebih 10-15 menit, sampai ampas kopi benar-benar kering.
Tanaman yang kami gunakan adalah Ludwigia sp. Red, salah satu tanaman aquatic yang sudah dibudidayakan secara emersed. Tanaman yang biasa digunakan oleh aquascapers dari pemula sampai berpengalaman.
Media tanam dan tanamannya sudah siap. Karena tanaman ini “doyan” air, maka media tanam ampas kopinya sengaja kami beri air cukup melimpah, selain mempermudah proses penancapan, juga menyediakan air yang cukup bagi tanaman.
Selesai sudah proses bercocok tanam kita sore hari ini. Ngulik enak akan memantau selama 7-10 hari kedepan, bagaimana perkembangan mengenai percobaan kita kali ini. Apakah berhasil atau malah gagal total? Tunggu update kami di artikel selanjutnya. Salam ngulik-ngopi!