October 6, 2024

 

Halo sobat ngulikenak! Kami berkesempatan untuk mengolah ampas kopi, salah satu limbah organik yang biasanya disematkan ke dalam asbak. Kali ini kami mencoba untuk mengolahnya lebih lanjut, dengan cara yang sederhana dan ringkas.
Ide ini datang ketika melihat tanaman aquatic yang dibudidayakan secara emersed di Warung Kopi Mayar. Bagaimana kalau media tanamnya diganti menggunakan ampas kopi?

Ampas seduhan kopi dari moka pot. Tutorial menyeduh kopi menggunakan moka pot kami bahas pada artikel ini ya. Ampas kopi yang dihasilkan masih cukup berair, jadi wajib dikeringkan dahulu, atau setidaknya mengurangi kadar airnya dengan cara dijemur. Kami mendapatkan ampas kopi sebanyak 80 gr.

Ampas kopi yang masih basah ini lalu dijemur atau setidaknya diangin-anginkan sampai tidak terlalu “becek”, hari ini matahari tertutup mendung kelabu, pengeringan jadi tidak bisa berjalan maksimal. Selanjutnya ampas kopi bisa “dimasak” atau sangrai kembali, sebagai langkah sterilisasi. Kami memilih untuk menyangrai kembali ampas kopinya. 

Masih nampak menggumpal, ini akibat penjemuran yang kurang maksimal, tapi tidak masalah. Proses “sangrai” ulang ini memakan waktu kurang lebih 10-15 menit, sampai ampas kopi benar-benar kering.

Kurang lebih begini hasilnya. Diamkan ampas kopi sampai dingin dulu ya. Ampas kopi sudah bisa digunakan, untuk memaksimalkan hasilnya, bisa lanjutkan dengan menambahkan pupuk cair dengan cara menyemprotkan secara perlahan, sekaligus memusar-musar wadah supaya menjadi granul. Tapi kami memilih untuk langsung mengaplikasikannya untuk bercocok tanam di dalam ruangan.
Tanaman yang kami gunakan adalah Ludwigia sp. Red, salah satu tanaman aquatic yang sudah dibudidayakan secara emersed. Tanaman yang biasa digunakan oleh aquascapers dari pemula sampai berpengalaman. 

Media tanam dan tanamannya sudah siap. Karena tanaman ini “doyan” air, maka media tanam ampas kopinya sengaja kami beri air cukup melimpah, selain mempermudah proses penancapan, juga menyediakan air yang cukup bagi tanaman. 

 

Selesai sudah proses bercocok tanam kita sore hari ini. Ngulik enak akan memantau selama 7-10 hari kedepan, bagaimana perkembangan mengenai percobaan kita kali ini. Apakah berhasil atau malah gagal total? Tunggu update kami di artikel selanjutnya. Salam ngulik-ngopi!

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *