Halo sobat ngulikenak! Bagi teman-teman yang terbisa menyeduh manual menggunakan moka pot, ngulikenak punya tips yang menarik untuk dicoba. Seduhan yang biasa kita lakukan di atas kompor ini memang unik dan tricky, terutama bagi yang menggunakan moka pot low-budget (seperti saya). Harus diakui, sebagai alternatif dari Bialetti yang harganya berkali-kali lipat, moka pot yang saya gunakan seperti di foto memiliki salah satu kekurangan yang khas, yaitu ampas yang sering ikut ke hasil uap seduhnya.
Ngulikenak lebih familiar menyeduh kopi menggunakan moka pot yang tentu saja budget-friendly. Tentu saja ampas kopi yang ikut dalam setiap ekstraksi espresso menggunakan moka pot ini seringkali mengganggu. Selain resiko tersedak, juga mouthfeel yang jadi ‘sedikit’ terganggu karena serbuk-serbuk yang menempel dalam mulut, dan kadang menyelip di gigi atau langit-langit mulut.
Alternatif trik yang sudah terbukti cukup efisien adalah menambah satu sampai dua lapis penyaring di atas filter basketnya. Saya memilih menggunakan kertas saring (paper filter)nya aeropress. kertas saring yang saya gunakan juga bawaan dari paket pembelian alat aeropress, yang rasa-rasanya sudah cukup mumpuni untuk menangani penyaringan pada moka pot murah-meriah ini. Alasannya sudah kami muat dalam artikel kertas saring yang diuji menggunakan TDS dan pH meter.
Kebetulan juga, ukuran dari kertas saring yang saya gunakan sangat pas menutup seluruh permukaan filter basket dari si moka pot. Kertas saring apapun bisa digunakan ya, tidak terbatas pada praktik yang saya lakukan. Yang terpenting food grade!
Berikutnya, kertas saring dibilas menggunakan air panas bersuhu 93-100 ยบ C. Proses ini tidak harus, karena seperti pada artikel mengenai pengujian kertas saring menggunakan TDS dan pH meter, tidak terdapat perubahan rasa yang ‘mengganggu’ pada hasil ekstraksi menggunakan kertas saring ini. Menggunakan V60 dripper karena akan memudahkan proses pembilasan saja, yang penting kertas tidak kontak langsung dengan tangan.
Usahakan siapkan air panas yang cukup untuk membilas, sekaligus mengisi ‘tandon air’ pada moka pot. Menyeduh menggunakan moka pot, akan lebih ‘cepat’ dan maksimal hasilnya jika menggunakan air panas/mendidih.
Jika dibandingkan seduhan moka pot tanpa menggunakan tambahan kertas saring, dengan asumsi bahwa tingkat kehalusan sama, suhu air sama, dengan yang menggunakan tambahan kertas saring, tentu saja hasil ekstraksi espressonya jauh lebih halus. Penambahan kertas saring yang berarti bisa benar-benar tanpa ampas sudah berhasil! Saya juga mencoba ketika menggunakan 2 kertas saring, tapi hasilnya kurang memuaskan. Walaupun sama-sama bersih tanpa ampas, crema yang dihasilkan bahkan nyaris tidak ada. Kopi hitam pekat dengan rasa yang serba ‘nendang’ malah jadinya.
Hasil eksekusi yang maksimal memang juga bergantung pada ‘tangan’ pembuatnya, tapi dengan menambahkan kertas saring, untuk menghasilkan kopi bersih tanpa ampas, layaknya cara ini patut dicoba. Selamat mencoba! Selamat ngulik-ngopi.