Saya penyuka simbolisme. Bagi saya simbolisme adalah cara cerdas untuk menyampaikan sesuatu pandangan. Karena begitu seseorang menangkap maksud dari sebuah simbol, makna atau pesan yang ingin disampaikan akan terasa berkali lipat lebih kuat dan mudah menempel di ingatan. Dan kali ini saya tidak pernah menyangka, sebuah video rekomendasi yang tiba-tiba muncul di beranda Youtube, membawa saya ke sebuah pertunjukan penuh simbolisme yang benar-benar, ahh.. ini memang layak kalau dibilang sebuah pertunjukan revolusioner. Kendrick Lamar’s Apple Music Super Bowl Halftime Show. Kita akan membahas simbolisme-simbolisme yang ada di dalamnya dan mengapa saya mau menulis sepanjang ini untuk membahas salah satu performance terbaik yang pernah saya tonton ini.
Samuel L. Jackson sebagai Uncle Sam
Pertunjukan dimulai dengan kemunculan Samuel L. Jackson berpakaian ala Uncle Sam, memberikan pidato singkat sebelum acara dimulai. Dengan singkat padat dan megah beliau mengatakan :
Salutation! It’s your uncle, Sam. And this is the Great American Game!
Ini saja sudah cukup buat membuat saya langsung berpikir, “Gila, ini something big sih”. Gimana nggak? Ide Samuel L. Jackson sebagai “Uncle Sam” saja itu sudah sangat jenius. Buat kalian yang gak tahu Uncle Sam bisa dibilang seperti sosok personifikasi dari Amerika itu sendiri. Sebuah karakter yang diciptakan untuk meningkatkan rasa patriotisme terhadap Amerika. Dan tentu saja karakter ini pada mulanya adalah sosok kulit putih. Tapi disini, Kendrick Lamar memilih Samuel L. Jackson, seorang artis papan atas berkulit hitam, memerankan sosok Uncle Sam-–dimana kebetulan namanya juga sama-sama ‘Sam’?! Ini adalah sebuah langkah yang sangat cerdas karena dengan ini kita langsung tahu, ‘permainan’ apa yang sedang dimasak dalam pertunjukan ini. Ini adalah simbolisme yang cukup berani mengingat ini ditayangkan di televisi dan dilihat oleh hampir seluruh orang Amerika saat itu. Ya, Super Bowl adalah momen yang sebesar itu di Amerika. Dan dengan eksposur sebesar itu, Kendrick Lamar memanfaatkannya untuk memberikan sebuah pesan penting yang akan merusak ketenangan Amerika untuk beberapa waktu. Dan percayalah, simbolisme ini baru satu dari sekian simbolisme lain. Permainan baru saja dimulai.
Bentuk Panggung yang Unik
Well ini mungkin cukup minor dibandingkan simbolisme-simbolisme lainnya tapi menurutku tetap layak disebutkan. Ayolah mari hargai juga tim set-up panggung yang sudah capek-capek menata set-up nya agar bisa fungsional dan menarik perhatian. Untuk set up panggungnya lapangan seluas itu dibagi menjadi beberapa bagian. Baris tengah adalah panggung luas memanjang dengan lampu-lampu di pinggirnya lalu pada baris atas dan bawah dibuat seperti panggung-panggung kecil dengan bentuk yang berbeda-beda, yaitu ⏹️, ⭕, ❌, dan 🔺. Ya cukup simple dan sederhana bisa dibilang. Tapi kalian para gamers tahu simbol apa kan itu? Yap! Simbol yang selalu ada di stick PS! Menunjukkan kalau pertunjukan ini juga adalah sebuah permainan seperti yang tadi Uncle Sam bilang di awal. The Great American Game yang beliau maksud bisa jadi bukan soal Super Bowl atau American football itu sendiri, tapi apa yang ada dalam pertunjukan ini. Kita tidak hanya disuguhkan sebuah pertunjukan rap biasa, tapi sebuah permainan besar dalam permainan besar.
Permainan-ception!
Adegan Pembuka yang Cukup Bold
Kita masuk ke performancenya sendiri. Dibuka dengan Kendrick Lamar berdiri di atas kap mesin mobil Buick GNX 1987 hitam, memulai pertunjukan dengan mengeluarkan beat dan flow pertamanya, diikuti para dancer yang tiba-tiba keluar dari dalam mobil satu persatu tanpa henti. Dan semuanya berkulit hitam. Gila ini aja sudah keren menurutku. Dan masih ditambah kalimat dari Kendrick Lamar sendiri yang mengatakan:
The revolution ‘bout to be televised, you pick the right time but the wrong guy..
Wow! Bung sudah jelas sedang memasak dengan kalimat ini. Gak mungkin dong kalimat tadi asal ngomong. Dan setelah semua persiapan selesai masuklah ia ke lagu pertama “Squabble up”. Well saya tidak akan banyak komentar soal lagu-lagu di dalam pertunjukan ini karena memang saya tidak begitu familiar. Kalian bisa coba cek sendiri list lagu yang dibawakan di performance ini dan silahkan coba terka apa saja makna dibalik lagu-lagu itu. Nah, yang saya akan soroti disini adalah kemunculan paman Sam ditengah-tengah pertunjukan sambil marah-marah. Woah woah ada apa ini? Kenapa Amerika—ehm, maksud saya paman Sam—ini marah-marah sama Bung Lamar. Baru pembukaan lho ini. Apa sudah ada sesuatu di pembukaan ini? Well, ini sedikit banyak sudah cukup memberikan hint soal apa yang akan terjadi di pertunjukan ini.
Narasi Paman Sam di tengah Pertunjukan
Balik lagi ke paman Sam, hehe. Yap, paman satu ini memang akan terus muncul di tengah-tengah pertunjukan karena perannya cukup krusial dalam pertunjukan ini. Ia membawa narasi dan alur dari pertunjukan ini. Ia adalah bagian dari pertunjukan yang membantu kita untuk mengerti, apa maksud dari semua ini.
Setelah Kendrick Lamar selesai menyanyikan “Squabble Up” sebagai lagu pembuka, paman Sam tiba-tiba muncul kembali seolah memotong pertunjukan sambil berteriak :
No no no no! Too loud! Too reckless! Too ghetto!
Mr. Lamar! Do you really know how to play the game? Then tighten up!
Buat yang pingin tahu artinya bisa google translate dulu ya, hehe. Intinya Uncle Sam tidak suka dengan cara lagu tersebut dibawakan. Dia ingin agar bung Kendrick ini memainkan permainannya dengan lebih bijak. Inilah grand design dan inti dari pertunjukan ini. Sebuah permainan antara Amerika, dan yang saat ini sedang direpresentasikan oleh Kendrick Lamar. Dan disinilah letak keseruan permainan dan cerita ini. Karena disini kita akan melihat bagaimana Kendrick Lamar seringkali tidak mengindahkan pesan paman Sam barusan. Terkadang ia bermain slow, tapi tiba-tiba ia memainkan lagu-lagu yang sepertinya liriknya cukup memberikan kritik atau sentimen tajam nan menohok. Ia menolak aturan permainan dari sang paman. Yang tentu membuat paman Sam ini gregetan. Bahkan di tengah-tengah ‘permainan’ ia sempat mengatakan kalau Kendrick Lamar itu curang. Ia lalu mengatakan :
Score keeper! Deduct one live!
Wow ketika saya mendengar kalimat ini terdengar cukup ngeri sih. Karena kalau bicara soal score akan lebih nyambung kalau beliau mengatakan “kurangin satu poin!”. Tapi disini istilah yang dipakai adalah “live”. Mungkin ini bisa saja “live” yang dimaksud itu adalah nyawa dalam game seperti kalau kita main Super Mario atau Crash Bandicoot (gen-z dan gen-alpha silahkan google). Tapi apakah betul hanya itu? Atau ada maksud tersirat yang menunjukkan bahwa ketika permainan tidak sejalan dengan paman Sam, itulah yang akan terjadi? Deduct one live? Hmmm, saya harap saya berlebihan disini.
Bendera yang Terbelah Dua
Kita lanjut saja ke simbolisme lainnya. Setelah diingatkan oleh paman Sam tepat setelah lagu pertama selesai, Kendrick Lamar memainkan lagu keduanya “Humble” dengan simbolisme yang lagi-lagi menarik untuk dibahas. Lagu ini dibawakan dengan dancer memakai kostum polos yang berbeda-beda warna, masing-masing ada warna biru, merah, dan putih. Yap, warna bendera Amerika. Dan posisi mereka saat menari seolah membentuk bendera Amerika. Dan disinilah letak menariknya. Posisi dancer-dancer ini, terpisah menjadi dua bagian kiri dan kanan, dengan Kendrick Lamar berdiri ditengah-tengahnya. Ini seolah menunjukkan bahwa Amerika tengah terbagi menjadi dua sisi, dan yang memisahkan kedua sisi itu adalah representasi yang saat ini tengah dibawakan oleh Kendrick Lamar.
Selain itu ada satu hal kecil yang cukup menarik dan mengganggu saya saat menonton. Setelah selesai menyanyikan lagu kedua tadi, formasi ‘bendera’ yang semula rapi tersusun dan terbagi, tiba-tiba porak poranda menjadi tidak karuan karena tiba-tiba para dancer berlarian kesana kesini. Situasi yang semula tenang dan rapi sesaat tiba-tiba menjadi kacau. Mungkinkah ini juga salah satu simbol yang disengaja atau tidak sengaja. Karena tepat setelah pertunjukan ini ditayangkan di tv, ya kurang lebih ini yang sedang terjadi di Amerika.
Hidangan Utama dari Permainan
Nah, hidangan utama dari pertunjukan ini tentu ada akhir-akhir pertunjukan. Dimana tiba-tiba dibawakannya lagu ‘Not Like Us’ yang menjadi diss track andalan antara Kendrick Lamar dan Drake. Sekali lagi kalian bisa cari tahu sendiri apa isi lagunya. Yang jelas, lagu ini cukup kontroversial sampai akhirnya Drake menggugat pihak Kendrick Lamar karena lagu ini dinilai terlalu menyerang image personal Drake. Tapi saya tidak akan membahas banyak soal lagu ini dan soal kontroversi yang menjadi perdebatan hangat di Amerika saat ini.
Hidangan utamanya justru terletak di skena pembuka sebelum ia menyanyikan lagu ini. Sebelumnya lagi-lagi, muncul paman Sam memuji pertunjukan sebelumnya karena Kendrick Lamar bermain slow dan aman. Paman Sam mengatakan :
This is what America wants. Nice and calm. You are almost there. Don’t mess this –
Ahh… sayang sekali nasibmu, paman. Belum selesai paman kita ngomong, tiba-tiba terdengar intro lagu ‘Not Like Us’ yang membuat paman Sam geleng-geleng, menyerah lalu meninggalkan permainan—apakah ini juga semacam simbolisme?
Lalu munculah Kendrick Lamar berdiri ditengah-tengah para dancer wanitanya yang menanyakan :
You really ‘bout to do it?
Maksudku.. ya iya? Serius ini mau dilakuin? Tapi apa respon Bung Lamar soal pertanyaan itu?
Ia menjawab :
“40 acres and the mule, this is bigger than the music.“
Woooooh! Ini benar-benar gila!
Sekali lagi buat kalian yang belum tahu kalian bisa klik link di quote tadi. Intinya, ini adalah soal janji pemerintah Amerika terhadap pembebasan kaum kulit hitam yang sampai sekarang belum terpenuhi. Dan inilah inti dari game ini. Inilah sajian utama di pertunjukan masak ini. Kalimat tadi sudah cukup keras dan lantang untuk diucapkan di televisi sendiri. Ini jelas lebih dari sekedar musik rap atau hip-hop. Karena ini adalah tentang sebuah permainan panjang. Sebuah permainan yang selama ini dimainkan oleh Amerika dan para pemain yang terlibat di dalamnya. Dan lewat pertunjukan ini, Kendrick Lamar baru saja mengundang seluruh mata dunia untuk menyaksikan langsung bagaimana ‘permainan’ ini berjalan. Inilah hidangan utama. Sebuah pertunjukan selebrasi dari sebuah perjuangan panjang. Kendrick Lamar baru saja merusak status quo dengan cara yang sungguh tidak diduga-duga.
Penutup
Ditengah-tengah performance-nya, Kendrick Lamar mengatakan,
“Yeah they tried to rigged the game, but you can’t fake influence”.
Dan saya sepakat dengan kalimat ini. Karena melalui pertunjukannya, Kendrick Lamar berhasil setidaknya membuat saya, orang yang ada di luar skena untuk hadir menikmati permainan ini, dan bahkan tertarik untuk mempelajari lebih dalam cerita di balik pertunjukan itu sendiri. Ini adalah sebuah pertunjukan master-class yang membuat saya rela sampai menulis sepanjang ini. Terlepas dari kontroversinya apakah ini sebuah pertunjukan diss rap semata atau lebih, yang jelas, Kendrick Lamar memang baru saja menciptakan sebuah momen revolusioner yang diabadikan oleh TV. Dan, seperti kalimat yang disampaikan di awal permainan. Sayang sekali paman Sam. Anda memilih waktu yang tepat tapi dengan orang yang salah.

Karakter sederhana yang menyukai kompleksitas. Punya ketertarikan yang sedikit tidak wajar dengan hal yang berbau kontradiksi. Juga salah satu saksi dibalik lahirnya Ngulik Enak.
Leave a Reply