Category: Mengulik Enak

Kopi di atas cawan. Gorengan sudah di tangan. Pendapat bebas disuarakan.

  • Timeboxing Progresif

    Timeboxing Progresif

    Pernah merasa otak lelet kalau harus menyelesaikan sesuatu? Atau merasa butuh waktu lama buat mikir dan ngelarin tugas? Nah, ada satu teknik yang jarang dibahas, tapi efeknya luar biasa buat melatih otak supaya bisa berpikir lebih cepat dan efisien. Namanya Timeboxing Progresif. Apa itu Timeboxing Progresif? Singkatnya, ini adalah teknik di mana kita memberi batasan…

    baca selengkapnya: Timeboxing Progresif
  • Peradaban Tiongkok Yang Langgeng

    Peradaban Tiongkok Yang Langgeng

    Tiongkok itu kayak pemain catur yang udah mikirin 20 langkah ke depan, sementara yang lain masih sibuk mikirin gimana cara nggak kena skak dalam dua giliran. Peradaban lain bisa naik dan turun—Romawi jatuh, Mesopotamia tenggelam, Firaun Mesir ditinggal rakyatnya—tapi Tiongkok? Masih di sini, eksis, bahkan makin kuat. Pertanyaannya: kok bisa? Mereka Main Strategi Jangka Panjang…

    baca selengkapnya: Peradaban Tiongkok Yang Langgeng
  • Free Will vs Determinisme

    Free Will vs Determinisme

    Pernah nggak sih kamu kepikiran, seberapa bebas kita dalam mengambil keputusan? Apakah kita benar-benar punya kendali penuh atas hidup ini, atau semuanya sudah ditentukan sejak awal? Pertanyaan ini sudah bikin para filsuf, ilmuwan, dan orang-orang yang suka overthinking berdebat selama ribuan tahun. Biasanya, perdebatan ini terjebak di dua kubu besar: 1. Kubu Free Will (Kehendak…

    baca selengkapnya: Free Will vs Determinisme
  • Teori Conformal Cyclic Cosmology

    Teori Conformal Cyclic Cosmology

    Ketika membahas asal-usul alam semesta, kebanyakan dari kita mungkin sudah akrab dengan teori Big Bang. Teori ini menyatakan bahwa segala sesuatu—materi, energi, ruang, dan waktu—berasal dari satu titik kecil yang dikenal sebagai singularitas. Namun, meskipun Big Bang telah menjadi teori yang paling diterima luas, ada gagasan baru yang berani dan mengundang banyak pertanyaan menarik: teori…

    baca selengkapnya: Teori Conformal Cyclic Cosmology
  • Self-Evident: Hak Asasi Manusia

    Self-Evident: Hak Asasi Manusia

    Ketika kita berbicara tentang self-evident, kita berbicara tentang sesuatu yang berlaku universal, bahkan tanpa bukti empiris. Dalam filsafat, istilah ini mengacu pada kebenaran yang dianggap jelas dan tidak memerlukan penjelasan tambahan untuk divalidasi. Salah satu contoh paling terkenal dari konsep self-evident ini adalah Hak Asasi Manusia (HAM). Apa Itu Self-Evident? Aristoteles, salah satu filsuf besar…

    baca selengkapnya: Self-Evident: Hak Asasi Manusia
  • Filsafat dan Cetak Biru Peradaban

    Filsafat dan Cetak Biru Peradaban

    Filsafat itu bukan sekadar bidang ilmu, tapi juga blueprint untuk membangun peradaban. Bukan cuma ngajarin cara mikir yang kritis, filsafat juga memberi panduan tentang bagaimana hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Kalau diibaratkan, filsafat itu kayak software yang di-install di otak manusia, dan tiap pemikiran baru adalah update yang bikin kita melihat dunia dengan cara…

    baca selengkapnya: Filsafat dan Cetak Biru Peradaban
  • Derita Manusia Dalam Pikiran

    Derita Manusia Dalam Pikiran

    Pernah nggak, kamu lagi santai, tapi tiba-tiba pikiranmu bikin drama sendiri? Misalnya, seseorang nggak balas pesanmu, dan otakmu langsung bikin cerita: “Wah, dia pasti marah. Apa aku salah ngomong?” Padahal kenyataannya? Bisa aja dia lagi sibuk atau baterai ponselnya habis. Nah, inilah yang disebut sebagai penderitaan pikiran. Sebagian besar dari apa yang bikin kita stres,…

    baca selengkapnya: Derita Manusia Dalam Pikiran
  • Epimenides dan Paradoksnya

    Epimenides dan Paradoksnya

    Di antara banyak hal yang bikin otak kita mumet, ada satu paradoks legendaris dari zaman Yunani kuno yang namanya “Paradoks Epimenides.” Bayangin ini: ada seorang pria asal Kreta—Epimenides namanya—yang santai aja bilang, “Semua orang Kreta itu pembohong.” Nah, dari sini aja kita udah masuk ke lubang kelinci logika tanpa dasar. Kenapa? Gini penjelasannya. Kalau pernyataan…

    baca selengkapnya: Epimenides dan Paradoksnya
  • Logis Belum Tentu Benar

    Logis Belum Tentu Benar

    Ketika mendengar kata “logis,” sering kali kita langsung mengaitkannya dengan kebenaran. Kita membayangkan argumen yang rapi, sistematis, dan bebas kontradiksi. Tapi, apa jadinya jika logika yang terlihat mulus itu ternyata dibangun di atas fondasi yang retak? Jawabannya sederhana: seluruh bangunan pemikiran itu ikut runtuh. Jadi, meski sebuah argumen tampak logis, belum tentu ia benar. Logika:…

    baca selengkapnya: Logis Belum Tentu Benar
  • Momen Inersia dan Kebiasaan Jatuh ke Lubang yang Sama

    Momen Inersia dan Kebiasaan Jatuh ke Lubang yang Sama

    Kita sering mendengar ungkapan, “Jangan jatuh ke lubang yang sama dua kali.” Tapi kenyataannya, banyak dari kita tetap saja mengulang pola yang sama, bahkan setelah mengetahui risikonya. Dalam dunia fisika, ada sebuah konsep bernama momen inersia — sebuah kecenderungan benda untuk mempertahankan posisinya meskipun dalam keadaan geraknya. Anehnya, konsep ini tidak hanya berlaku untuk benda…

    baca selengkapnya: Momen Inersia dan Kebiasaan Jatuh ke Lubang yang Sama