Seni Menjelaskan Hal Rumit

Seni Menjelaskan Itu Penting

Minum soda dingin di siang hari yang terik. Rasanya segar dan memuaskan, tapi tahukah Anda bahwa satu kaleng soda berukuran 330ml mengandung sekitar 39 gram gula?

Angka ini mungkin tidak banyak berarti bagi sebagian orang. Apa itu 39 gram? Apakah itu berbahaya? Di sinilah letak tantangannya: bagaimana menjelaskan kepada orang awam bahwa 39 gram gula dalam satu kaleng soda bisa berdampak buruk bagi kesehatan?

Nah, seorang ahli kesehatan mencoba menjelaskan hal ini dengan cara yang cerdas dan sederhana:

“Satu kaleng soda ini mengandung gula sebanyak 10 sendok teh, lebih banyak dari yang seharusnya Anda konsumsi dalam sehari.”

Penjelasan ini berhasil menarik perhatian orang banyak. Mengapa? Karena sang ahli menggunakan cara yang sederhana, relatable, dan mudah dipahami.

Rahasia Menjelaskan Hal Rumit dengan Sederhana

  1. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti
    Alih-alih menjelaskan dengan angka dan istilah teknis seperti “39 gram gula” atau “indeks glikemik,” sang ahli menggunakan sesuatu yang lebih familiar: “10 sendok teh gula.”
    Angka seperti “10 sendok teh” lebih mudah dibayangkan oleh kebanyakan orang. Tidak perlu menjadi pakar kesehatan untuk tahu bahwa menuangkan 10 sendok teh gula ke dalam minuman Anda adalah sesuatu yang berlebihan.
  2. Gunakan Schema untuk Menghubungkan dengan Hal yang Dikenal
    Apa itu schema? Dalam psikologi, schema adalah cara kita menghubungkan informasi baru dengan sesuatu yang sudah kita kenal sebelumnya.

Contohnya, mari kita bayangkan penjelasan tentang buah yang tidak familiar, seperti Kiwano dari Afrika:

  • Penjelasan tanpa schema: “Kiwano adalah buah dengan kulit berduri dan daging berwarna hijau yang penuh biji. Rasanya unik dengan tekstur lembut dan sedikit berlendir.”
  • Penjelasan dengan schema: “Kiwano adalah buah yang terlihat seperti perpaduan antara mentimun dan kiwi, dengan rasa yang mirip campuran keduanya.”

Lihat bedanya? Dengan schema, informasi baru menjadi lebih mudah dipahami. Sama halnya dengan soda tadi: sang ahli kesehatan tidak hanya menyebutkan “39 gram gula,” tapi juga menggambarkan bahwa itu setara dengan “10 sendok teh.” Ini membuat pesan lebih jelas dan mudah diingat.

Pentingnya Menjelaskan dengan Cara Sederhana

Saat Anda mencoba menjelaskan hal yang rumit, tujuan utamanya adalah agar audiens memahami dan mengingat pesan Anda. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menggunakan penjelasan sederhana itu penting:

  1. Mengurangi Ambiguitas:
    Istilah teknis sering kali membuat orang bingung. Penjelasan sederhana memastikan pesan Anda sampai tanpa kebingungan.
  2. Meningkatkan Pemahaman:
    Dengan menghubungkan informasi baru ke sesuatu yang sudah dikenal, audiens lebih mudah memahami konteksnya.
  3. Meningkatkan Daya Ingat:
    Orang cenderung lebih mudah mengingat penjelasan yang singkat dan visual dibandingkan data mentah yang sulit dicerna.

Praktik Menjelaskan Hal Rumit dengan Schema

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba untuk menjelaskan hal yang rumit dengan cara sederhana:

  1. Hubungkan dengan Pengalaman Sehari-hari:
    Jika Anda ingin menjelaskan kecepatan cahaya (300.000 km/detik), bandingkan dengan sesuatu yang lebih akrab. Misalnya, “Cahaya bisa mengelilingi bumi tujuh kali dalam satu detik.”
  2. Gunakan Analogi Visual:
    Ketika menjelaskan volume darah manusia (5 liter), Anda bisa mengatakan, “Bayangkan satu galon susu, itu hampir sama dengan total darah di tubuh Anda.”
  3. Sederhanakan Bahasa:
    Hindari istilah teknis yang sulit dipahami, kecuali jika audiens Anda adalah para ahli di bidang tersebut.

Seni Menjelaskan Itu Penting

Menjelaskan hal yang rumit secara sederhana bukan hanya soal keterampilan komunikasi, tapi juga soal empati. Anda berusaha membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah dipahami bagi orang lain.

Jadi, lain kali saat Anda dihadapkan pada data atau fakta yang rumit, ingatlah trik ini: gunakan bahasa sederhana, hubungkan dengan sesuatu yang sudah dikenal, dan pastikan pesan Anda sampai tanpa kebingungan. Karena, seperti kata pepatah, “Ilmu yang hebat adalah ilmu yang bisa dimengerti oleh siapa saja.”

Penulis

Tagar terkait :


Popular Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *