Mengapa Lo-Fi Jadi Musik Favorit Kebanyakan Orang untuk Fokus

lo-fi-girl-studying

Apa sih yang menarik dari jenis musik ini? Kalau kamu sering bergaul dengan teman-teman yang suka belajar atau bekerja sambil dengerin musik, kemungkinan besar mereka pernah menyetel playlist di Youtube 1 jam lo-fi track. Atau mungkin dengerin musik livestream youtube yang ada thumbnail gadis belajarnya. Di jam-jam produktif, bagi beberapa orang genri ini seolah menjadi teman yang nggak bisa dipisahkan. Mau belajar, bekerja, menulis, ngoding, apapun kegiatan yang membutuhkan fokus. Tapi, apa sebenarnya yang membuat musik lo-fi begitu disukai sebagai teman bekerja dan belajar? Mari kita bahas.

Musik Minimalis Tanpa Gangguan

Lo-fi adalah singkatan dari “low fidelity,” yang artinya memiliki karakteristik suara yang sedikit kasar dan tidak dihaluskan. Seperti noise latar, suara vinyl yang berdesir, atau rekaman yang terdengar sedikit buram menjadi salah satu ciri khas dalam musik lo-fi. Meskipun terdengar seperti cacat teknis, tapi disinilah kelebihannya. Musik ini tidak memiliki lirik yang bisa mengalihkan perhatian, dan instrumennya cenderung sederhana, tidak berlebihan. Tanpa lirik yang membebani atau irama yang cepat, lo-fi memberikan frekuensi yang pas untuk menciptakan suasana yang nyaman untuk bekerja. Memberi ruang yang cukup bagi otak untuk tetap aktif, tapi masih dengan nuansa yang nyaman dan santai.

Terbukti Secara Ilmiah

Kita masuk ke ranah “scientifically speaking”. Menurut beberapa penelitian, jenis musik tertentu bisa mempengaruhi gelombang otak kita. Penelitian menunjukkan bahwa musik instrumental cenderung meningkatkan konsentrasi lebih baik daripada musik dengan lirik. Ini disebabkan karena musik instrumental tidak bersaing dengan proses berpikir kita—otak tidak harus memproses kata-kata, sehingga kita bisa lebih fokus pada apa yang sedang kita kerjakan.

Lo-fi cenderung berirama lambat dan teratur, yang menurut para ahli, dapat menenangkan sistem saraf. Ini sangat cocok untuk orang yang butuh suasana yang kondusif untuk bekerja, belajar, atau bahkan berkreasi. Ketika kita mendengarkan lo-fi, kita lebih mudah memasuki “flow state,” kondisi ketika kita merasa sepenuhnya terlibat dalam apa yang kita lakukan tanpa banyak distraksi.

Praktis dan Cepat

Lo-fi kini semakin populer berkat platform seperti YouTube, Spotify, dan Apple Music. Ada banyak sekali playlist yang bisa kita temukan tanpa perlu repot-repot membuat playlist sendiri. Artis-artis baru di genre ini pun banyak bermunculan. Di YouTube, kita bahkan bisa menikmati siaran langsung radio lo-fi hip hop yang tidak pernah berhenti, menciptakan suasana yang terus mengalir, menemani aktivitas kita dari pagi hingga malam. Channel-channel seperti ChilledCow (atau dikenal sebagai Lo-fi Girl) selalu siap sedia menyiarkan siaran langsung disaat kita butuh. Cukup dengan satu klik atau ketukan, kita sudah bisa menikmati musik yang kita butuhkan dan kembali fokus belajar dan bekerja. Tidak perlu lagi membuang waktu untuk menyeleksi lagu-lagu yang harus dimasukan ke dalam playlist. Dan ya, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada bisa bekerja sambil menikmati musik tanpa gangguan, bukan? (baca : iklan).

Mudah Masuk ke Kehidupan Sehari-hari

Lo-fi bukan hanya sekadar musik untuk bekerja atau belajar. Banyak orang juga mendengarkannya saat beristirahat, meditasi, atau sekadar mengisi waktu senggang. Suara-suara lembut dari musik ini membuat suasana lebih santai dan rileks. Musik ini juga sering digunakan dalam setting yang lebih pribadi, seperti saat berbaring di tempat tidur dengan buku favorit di tangan atau saat menikmati secangkir kopi pagi. Bagi sebagian orang, musik lo-fi bukan lagi sekedar teman dalam bekerja, tapi sudah menjadi bagian dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Kesimpulan

Sesuai namanya lo-fi memang menawarkan kesederhanaan dalam musik dengan batasan-batasan kualitas produksi yang bisa dirasakan. Tapi justru dengan kesederhanaannya itulah genre musik ini mampu membuktikan, bahwa sesederhana apapun sebuah melodi, ia mampu menemani kita melalui hari-hari terberat sekalipun. Ia mampu menjadi penawar di tengah perjuangan orang-orang yang lembur mengejar deadline. Menemani mereka yang sedang kesulitan mencari inspirasi dalam menulis atau mendesain sesuatu. Hadir di tengah mereka yang membutuhkan sedikit healing di sela-sela pekerjaan yang menumpuk. Dan juga menjadi teman sejati saat kita akhirnya menikmati waktu sendiri dengan bersantai menikmati waktu libur dan weekend.

Jadi, apakah kamu juga salah satu penikmat musik lo-fi? Atau kamu lebih memilih musik lain untuk membantu fokus? Ayo bagikan pengalaman musikmu saat bekerja dan belajar, lewat kolom komentar di bawah. Saya penikmat playlist 1 hour jazzy hip hop lo-fi, pamit undur diri.

Penulis

Tagar terkait :


Popular Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *