Pernah merasa aman-aman saja saat memposting foto atau informasi di media sosial? Mungkin sekarang waktunya kamu buat berpikir ulang. Media sosial memang tempat nyaman untuk berbagi cerita dan momen, tetapi terlalu banyak informasi yang kamu bagikan bisa menjadi celah bagi hacker untuk mengetahui data pribadimu. Dan percaya atau tidak, mereka tidak perlu banyak usaha. Dari satu-dua postingan saja, mereka sudah bisa menggali data pribadimu lebih dalam. Jadi, apa saja sih yang harus diwaspadai?
1. Geotagging: Memberi Jejak Lokasi Tanpa Sadar
Suka ngasih tag lokasi buat diposting di IG? Hati-hati loh! Hacker atau orang tak bertanggung jawab itu bisa saja ngemanfaatin ini buat cari informasi tentang kamu loh. Lewat geo tagging yang kamu sematkan di postinganmu, mereka bisa mencari informasi tempat tinggalmu ato tempat-tempat mana aja yang sering kamu kunjungi. Jadi misal kalau ada orang yang posting foto rumahnya terus ngetag lokasinya dimana di IG, wah! Itu sudah jadi makanan siap saji buat orang-orang gak bertanggung jawab yang mau nyari alamat rumahmu. Makanya ati2 ya sebelum nandain lokasi di postingan.
Saran:
Matikan fitur geotagging otomatis di kamera dan media sosial kamu. Dan jangan lupa buat berpikir dua kali sebelum membagikan lokasi detail.
2. Pamer Foto Tiket
Kadang kita pasti pernah lihat postingan-postingan yang lagi nunjukin tiket konser, tiket kereta ato tiket pesawat. Niatnya sih sederhana aja cuma ingin berbagi informasi ato cerita aja kalo kita bakal berpergian jauh nih ato mau nonton konser nih. Tapi tetap hati-hati dengan informasi yang tidak sengaja terbuka. Pasalnya, informasi tadi juga bermanfaat buat hacker-hacker di luar sana. Informasi kaya nama lengkap, nomor seri tiket, barcode, nomor penerbangan, nomor kursi di kereta itu bisa jadi celah buat para hacker nyari celah di sistem buat tahu data pribadi kita. Apalagi tiket pesawat atau boarding pass, di mana kode QR-nya bisa di-scan untuk mendapatkan data pribadi kamu, seperti jadwal penerbangan atau nomor kursi.
Saran:
Jika ingin share di postingan, pastikan buat blur atau tutupi informasi sensitif terlebih dulu.
3. Postingan yang Mengungkapkan Data Keuangan
Mengunggah foto kartu kredit atau debit, ato bahkan sekadar “gaya-gayaan” memamerkan saldo rekening, itu udah sebuah tindakan yang sangat berisiko. Meski kamu tadinya cuma ingin bercanda ato iseng, tapi hacker gak akan bercanda soal data-data ini. Kebanyakan hacker memiliki motivasi yang berkaitan dengan uang. Jadi ketika ada informasi yang berkaitan soal keuangan kamu, mereka ga bakal segan-segan buat langsung cari tahu informasi apa aja yang bisa diulik dari situ. Bahkan foto struk belanja atau bukti pembayaran online itu juga bisa jadi celah buat cari tahu informasi data keuangan kamu loh.
Saran:
Simpan urusan keuangan untuk diri sendiri. Jangan pernah membagikan detail terkait secara online.
4. Posting Informasi Sekolah Anggota Keluarga
Memposting foto anak kamu di sekolah dengan seragam yang menunjukkan nama sekolahnya, mungkin terkesan sepele tapi bisa sangat membahayakan loh. Ada baiknya kita perlu cukup hati-hati buat membagikan informasi dimana anggota keluarga kita bersekolah saat ini terutama anak-anak. Karena ini juga salah satu informasi yang bisa dimanfaatkan buat pelaku kejahatan. Contoh paling sederhana pasti pernah denger kan, orang tua yang ditelpon nomor tidak dikenal, mengaku sebagai kepala sekolah anaknya dan bilang anaknya kecelakaan lah atau ditangkap lah. Worst case scenario? Saya sangat tidak ingin menyebutkan ini tapi pada kenyataannya, hal sesederhana ini bisa berujung pada penculikan. Jadi berhati-hatilah.
Saran:
Ada baiknya sangat berhati-hati untuk membagikan informasi tentang keluarga kita apalagi bila menyangkut anak kita. Sesederhana nama sekolahnya saat ini.
5. Foto Kendaraan yang Membuka Informasi Pribadi
Foto mobil atau motor dengan plat nomor yang terlihat itu juga bisa jadi celah lain. Plat nomor kita bisa jembatan buat para oknum mencari tahu informasi data diri kita lewat kepemilikan kendaraan. Jadi sebaiknya hati-hati dalam memposting kendaraan. Kecuali, yang kalian posting adalah pelaku tabrak lari, well.. biarkan netizen yang bekerja dan merujak kalau itu.
Saran:
Ada baiknya buat blur atau sensor plat nomor kendaraan jika ingin mengunggah foto kendaraan kamu.
8. Postingan Tentang Pekerjaan yang Terlalu Detail
Pernah memposting screenshot email kerja atau dashboard perusahaan? Hati-hati, informasi seperti nama perusahaan, posisi kamu, atau bahkan sistem kerja internal bisa dimanfaatkan untuk spear phishing, yaitu teknik serangan yang sangat personal. Karena percayalah, cuma dari screenshot pekerjaan mu mereka bisa cari celah buat tahu informasi apa yang terkait dengan kamu ato perusahaan kamu bekerja. Apalagi kalau kalian bekerja di bagian keuangan misalnya. Ato yang lebih parah lagi di bagian IT, jangan sekali-sekali posting codingan kalian di sosmed ya guys. Berbahaya nak, itu santapan yang lezat dan bergizi buat mereka.
Saran:
Jaga informasi pekerjaan kamu dengan tetap profesional dan batasi hal-hal yang kamu bagikan di media sosial. Selain demi keamanan, itu juga demi keberlangsungan karir dan dompet kita bersama juga.
Kesimpulan: Selalu Berpikir Dua Kali Sebelum Posting
Media sosial memang akan selalu menjadi tempat yang menyenangkan untuk berbagi, tetapi jangan lupa untuk membatasi apa aja yang kamu bagikan. Karena informasi yang terlihat sepele bagi kamu bisa menjadi emas bagi hacker. Jadi, sebelum menekan tombol posting atau upload, ada baiknya kita pikirkan sekali lagi: ini postingan aman gak ya buat di post?
Karena percayalah, di era yang semua serba maju dan terkoneksi ini, harta paling berharga di dunia ini bukan lagi emas atau perak, melainkan informasi. So, hargailah privasi kalian dan berhati-hati lah dalam bersosial media. Jangan sampai hal-hal baik yang ingin kita bagikan berujung jadi celah buat orang-orang gak bertanggung jawab melakukan kejahatahn. Stay safe, stay smart!
Leave a Reply