Tag: Puisi
-
Secangkir Teh Jasmin
baca selengkapnya..: Secangkir Teh JasminTolong, tolong jangan melihatku seperti ituTidak ada kelayakan padaku untuk sepasang semesta pandangmuKeropeng ini najis, barang sembuh dengan beberapa teguk sari pati ciptaan-NyaTapi yang ada didalam sana… busuk Meskipun metafora ku kebablasan, apa boleh buatPadanan rasa untukmu, sukar sekali adaSekalinya ada, tumpah dan mengecewakanPadanan itu masih terlalu kikir makna, karena surat ini untukmu Meskipun tidak… …
-
Janji kepada Bakso
baca selengkapnya..: Janji kepada BaksoDulu, aku tertawa bersama rebusan kaldu,Menyaksikan antrean panjang di warung kecilkuMie ayamku dielu-elukan,diseruput, dipuji, dihabiskan dengan senyum puasKepercayaanku pun tersenyum puas Esoknya, dengan penuh kebanggaan,kusodorkan semangkuk bakso buatanku“Cobalah ini. Lebih enak.“Tapi mereka semua menggeleng, menolak dengan sopan,Kata mereka, “Tidak tuan. Mie ayam saja sudah cukup.“ Hari berganti, kuah bakso masih terus mendidih,dan masih, belum satu… …
-
Menulis Kebuntuan
baca selengkapnya..: Menulis KebuntuanTinta menetes di atas kertasBayangan membentang di sepanjang halamanMenunggu kata-kata yang tak bisa kuingat Lampu berpendar dalam keheningan,Menyaksikan pikiran yang masih belum lengkapBersama sebatang rokok yang sia-sia menjadi abu Malam sudah mulai terasa membosankanTapi gelombang masih menolak tenangMemaksa ingatan memainkan peran antagonisnya Sudah hampir selesai tugas tirai menyembunyikan duniaSuara bisikan kian keras menyamarkan udara dinginDan… …
-
Pemadam Kebakaran yang Kikuk
baca selengkapnya..: Pemadam Kebakaran yang KikukMulia dan kikuk,Pemadam kebakaran yang polos,Berdiri percaya diri, sambil salah tempat Bertugas dan bertekad memadamkan,Lalu dengan ceroboh menyulut yang tak semestinya,Ruang-ruang tak berdosa, hangus terbakar Tangannya mendekap yang terjebak,Tapi langkahnya buta pada kobaran,Jerit dan luka bakar yang tak pantas, mengukir trauma Diam dalam bodoh dan sesatnya,Padam sudah api dalam hatinya,Kepolosan dan niatnya, musnah bersama abu… …
-
Muran
baca selengkapnya..: MuranKalimat-kalimat aneh menjadi kereta yang mendesing!Suratku belum berbalas, atau sudah lama diabaikan? Begitulah sembari ku hitung satu persatu hidung kecemasan yang bermunculan. Tendangan kafein, malah mengundang perasan sialan itu! Beruntungnya, kau bukan wanitaku. Tidak perlu ada kekhawatiran untukku, entah langit yang kita pandang akan sama atau berbeda. Kesialan untukku, karena memperoleh kutukan yang teramat bebas. Kecemburuanku menjadi tidak terbatas, entah… …
-
Kepongahan Lilea
baca selengkapnya..: Kepongahan LileaTerlampau singkat bagi romansaku, LileaTersimpul di lesung pipitmu, dan tanpa tipuanSekecap hembusan yang–Ah… itu pasti kau Komet yang mengekor di ikat rambutmu,Bukankah itu bukti kau berlaku curang!Kerlap-kerlip bintang yang telah lama mati…Tidak lebih dari remah solekanmu Lihat, kan! Kepalaku kosong melompongCocok untuk vas bunga meja riasmuSayangnya, kau– di dalam vas itu,Kau nona sepatu kaca, tertaut… …
-
Perjamuan Dahlia
baca selengkapnya..: Perjamuan DahliaDahlia… Dahlia…Serupa mengucap mantraTerselip setetes namamu ditengah jamuan kelabu duka,Dari jiwa yang tak kunjung meregang Dahlia… Dahlia…Kembali, melantun mantraDalam meraup harapan, namamu tercecerBercakap dalam ilusi megah mahligai Dahlia… Dahlia…Benar… aku meramu mantraSeirama dalam namamuDalam sakral ilahi yang taruhannya aku tagih! Dahlia… Dahlia…Ketersesatan membawaku padamuPermohonan yang ku pertaruhkan,Bertukar keselamatan jiwa dan jasmanimu Dahlia… Dahlia…Jauhlah dari segala… …
-
Niat Baik Demagog
baca selengkapnya..: Niat Baik Demagogtext Di podium ini, aku menyuarakan harapan Membingkai dunia dengan janji-janji terang Tanpa sadar setiap kataku hanyalah sumbu basah Menawarkan cahaya dalam kehangatan semu Di podium ini, aku teriakkan keinginan luhur ku Dengan kebohongan sebagai tanda baca penutup text Layaknya malaikat bertangan iblis Aku membingkai diri sebagai penyelamat Tapi tanganku menorehkan luka di setiap genggaman… …