Menulis Kebuntuan

menulis di tengah kebuntuan

Tinta menetes di atas kertas
Bayangan membentang di sepanjang halaman
Menunggu kata-kata yang tak bisa kuingat

Lampu berpendar dalam keheningan,
Menyaksikan pikiran yang masih belum lengkap
Bersama sebatang rokok yang sia-sia menjadi abu

Malam sudah mulai terasa membosankan
Tapi gelombang masih menolak tenang
Memaksa ingatan memainkan peran antagonisnya

Sudah hampir selesai tugas tirai menyembunyikan dunia
Suara bisikan kian keras menyamarkan udara dingin
Dan tidak ada satu kata pun tercerna menjadi lagu tidur

Hei, kertas lusuh dengan noda tinta di atasnya
Masih sudikah engkau menunggu dan menemani,
Sampai meredup lampu tidurku?

Tagar terkait :


Popular Posts

One response to “Menulis Kebuntuan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *