Tolong, tolong jangan melihatku seperti itu
Tidak ada kelayakan padaku untuk sepasang semesta pandangmu
Keropeng ini najis, barang sembuh dengan beberapa teguk sari pati ciptaan-Nya
Tapi yang ada didalam sana… busuk
Meskipun metafora ku kebablasan, apa boleh buat
Padanan rasa untukmu, sukar sekali ada
Sekalinya ada, tumpah dan mengecewakan
Padanan itu masih terlalu kikir makna, karena surat ini untukmu
Meskipun tidak senaas Evergarden
Menganga berhadapan dengan nestapa sepanjang empat musim
Cukup setaut waktu yang mengoyak ke atas dan ke bawah
Menguapkan jiwa dalam kemarau, menenggelamkan karsa dalam badai
Satu langkah lagi, aku gila
Tapi, terselamatkan oleh bara api yang mulai menjilat ujung jari
Itu linting tembakau murah
Yang papirnya dari surat-surat yang tertunda, Dahlia…

Bekerja untuk Keabadian Orbiz, anaknya Ngulik Enak, Cucunya Kopitasi, dan semua keturunannya kelak.
Leave a Reply