Tag: Filsafat

  • Self-Evident: Hak Asasi Manusia

    Self-Evident: Hak Asasi Manusia

    Ketika kita berbicara tentang self-evident, kita berbicara tentang sesuatu yang berlaku universal, bahkan tanpa bukti empiris. Dalam filsafat, istilah ini mengacu pada kebenaran yang dianggap jelas dan tidak memerlukan penjelasan tambahan untuk divalidasi. Salah satu contoh paling terkenal dari konsep self-evident ini adalah Hak Asasi Manusia (HAM). Apa Itu Self-Evident? Aristoteles, salah satu filsuf besar…

    baca selengkapnya..: Self-Evident: Hak Asasi Manusia
  • Epimenides dan Paradoksnya

    Epimenides dan Paradoksnya

    Di antara banyak hal yang bikin otak kita mumet, ada satu paradoks legendaris dari zaman Yunani kuno yang namanya “Paradoks Epimenides.” Bayangin ini: ada seorang pria asal Kreta—Epimenides namanya—yang santai aja bilang, “Semua orang Kreta itu pembohong.” Nah, dari sini aja kita udah masuk ke lubang kelinci logika tanpa dasar. Kenapa? Gini penjelasannya. Kalau pernyataan…

    baca selengkapnya..: Epimenides dan Paradoksnya
  • Hidup Yang Absurd

    Hidup Yang Absurd

    Hidup itu absurd. Pernahkah Anda merasa seperti sedang menjalani sebuah lelucon kosmik? Apapun yang Anda lakukan, apapun makna yang Anda proyeksikan, pada akhirnya kerap hanya berujung pada kekecewaan. Namun, meskipun hidup ini terasa seperti sebuah panggung drama penuh ironi, kita tetap memilih untuk bertahan. Mengapa? Karena hidup menuntut kita untuk memberi makna, walau makna itu…

    baca selengkapnya..: Hidup Yang Absurd
  • Dunia “Ide” Plato

    Dunia “Ide” Plato

    Plato dan Aristoteles adalah dua raksasa dalam dunia filsafat yang sering kali disandingkan karena perbedaan pandangan mereka yang mendalam tentang dunia, kebenaran, dan cara manusia memahami realitas. Jika Anda pernah mendengar istilah “dunia ide” dan “dunia nyata,” itu merujuk pada pemikiran fundamental mereka. Artikel ini akan membahas bagaimana Aristoteles menawarkan kritik dan alternatif terhadap konsep…

    baca selengkapnya..: Dunia “Ide” Plato
  • Mengapa Manusia Dilahirkan

    Mengapa Manusia Dilahirkan

    Mengapa Manusia Dilahirkan? Perspektif Filsafat tentang Keberadaan dan Tujuan Hidup Setiap manusia pernah bertanya pada dirinya sendiri: Mengapa aku dilahirkan? Sebuah pertanyaan sederhana yang membawa kita ke dalam refleksi mendalam tentang makna keberadaan. Dalam filsafat, pertanyaan ini bukan hanya tentang alasan biologis atau proses alamiah. Pertanyaan ini menyentuh dimensi lebih besar—dimensi formal dan final yang…

    baca selengkapnya..: Mengapa Manusia Dilahirkan
  • Arti Menjadi Filsuf

    Arti Menjadi Filsuf

    Filsafat adalah perjalanan batin, pencarian makna, dan refleksi mendalam tentang kehidupan. Istilah “filsafat” sendiri berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata: philos yang berarti cinta, dan sophia yang berarti kebijaksanaan. Dengan kata lain, filsafat adalah “kecintaan akan kebijaksanaan.” Tapi, apa sebenarnya makna menjadi seorang filsuf, dan bagaimana peran filsafat dalam kehidupan kita? Hakikat Filsafat:…

    baca selengkapnya..: Arti Menjadi Filsuf
  • Pentingnya Filsafat untuk Pelajar

    Pentingnya Filsafat untuk Pelajar

    Di tengah beragam topik filsafat yang sering kita bahas—dari Nietzsche hingga Heidegger—kadang kita lupa untuk kembali ke dasar. Apa sebenarnya filsafat itu, dan mengapa penting bagi kita untuk mempelajarinya sejak dini? Artikel ini mencoba mengisi kekosongan itu. Dengan mengupas pentingnya filsafat dalam pendidikan, kita akan melihat bagaimana filsafat dapat menjadi fondasi berpikir kritis yang sangat…

    baca selengkapnya..: Pentingnya Filsafat untuk Pelajar
  • Ketika Tuhan “Dikritik”

    Ketika Tuhan “Dikritik”

    Kalau nama Nietzsche sudah terdengar di telingamu, biasanya dia diasosiasikan dengan filsuf ateis besar asal Jerman. Kumis panjangnya khas, pemikirannya tajam, dan idenya dikenal sebagai salah satu yang paling kritis dalam sejarah filsafat modern. Bahkan, para pemikir ateis besar seperti Sam Harris, Richard Dawkins, hingga Christopher Hitchens pun seakan belum setara kalau bicara soal kedalaman…

    baca selengkapnya..: Ketika Tuhan “Dikritik”
  • Mengisi Kekosongan

    Mengisi Kekosongan

    “Hidup manusia tidak memiliki makna objektif.” Pernyataan ini bukanlah ucapan seorang penganut nihilisme biasa, melainkan Yuval Noah Harari, sejarawan sekaligus penulis buku laris Sapiens: A Brief History of Humankind. Dalam salah satu kutipannya yang terkenal, Harari mengungkapkan bahwa, dari sudut pandang ilmiah, kehidupan manusia tidak lebih dari hasil evolusi buta tanpa tujuan atau rencana. Dalam…

    baca selengkapnya..: Mengisi Kekosongan
  • Schopenhauer dan Filosofi Penderitaan

    Schopenhauer dan Filosofi Penderitaan

    Schopenhauer sering digambarkan sebagai sosok yang skeptis terhadap kehidupan. Salah satu pernyataan ikonisnya adalah, “Nikmatilah rasa keindahan ini untuk sesaat, sebelum datang penderitaan.” Pernyataan ini adalah intisari dari filsafatnya: hidup adalah siklus penderitaan yang tak terhindarkan. Baginya, penderitaan bukanlah anomali atau penyimpangan dalam kehidupan manusia, melainkan bagian inheren dari keberadaan itu sendiri. Namun, filsafat penderitaan…

    baca selengkapnya..: Schopenhauer dan Filosofi Penderitaan